1.Majelis Dzikr & Sholawat, Rotib PAC GP Ansor & MWC NU Bendungan,  kamis 3 maret 2016 pkl 19.00.

2. Puncak Harlah IPNU - IPPNU *Donor Darah, Majelis Dzikr & Shalawat * Pengajian Akbar  bersama Banom NU * Jaljalut Rijalul Ansor * Gaspol * Serdadu Aswaja * Mavia Sholawat * Syekher Mania.  dll di alon2 Trenggalek (Pendopo Kabupaten),
sabtu 5 maret 2016

3. Harlah Muslimat NU & Donor Darah 6 Maret 2016 di Munjungan.

4. KONFERANCAB GP ANSOR KARANGAN Ahad 6 maret 2016 pkl 19.00 ( PP. Darul Muttaqien)

5. Sarasehan kebangsaan Fatayat NU & Donor Darah di gedung MINU-9 Maret 2016 pkl 08.30

6. Reorganisasi PR Melis- halaqoh PAC Gandusari 13 maret 2016 pkl 19.00 Mushola K.Mahfudz

7. Konperancab PAC GP Ansor Watulimo - 27 Maret 2016 Hotel Prigi pkl.08.30

8. PKD PAC Panggul , Dongko, Munjungan , Pule *1 - 2 April 2016 di MTs Maarif Cakul Dongko

7. Diklatsar Banser di PP Al Anwar Ngadirenggo Pogalan 8.9.10 -April 2016

8.Konperancab PAC GP Ansor Kampak di PP Nailul Ulum Kampak- Maret 2016

Alamat. 
web : http://www.ipnutrenggalek.or.id
email : ipnutrenggalek@gmail.com
telegram: telegram.me/ipnutrenggalek
groub Facebook: https://www.facebook.com/groups/ipnutrenggalek
saluran BBM : C00408B25
fan page : https://www.facebook.com/IpnuTrenggalek/


HADIR DAN IKUTILAH
DONOR DARAH
DALAM RAnGKA
HARLAH IPNU KE 62 - IPPNU KE 61

BERSAMA:
PC NU Trenggalek
PC MUSLIMAT Trenggalek
PC GP ANSOR Trenggalek
Rijalul ANsor se Trenggalek
Banser Trenggalek
PC FATAYAT NU Trenggalek
PC IPNU Trenggalek
PC IPPNU Trenggalek
PMI Trenggalek
Hari dan tanggal : Sabtu ,05 Maret 2016
Waktu: 13.30 wib- 16.30
Tempat: Pendopo Trenggalek
contact person : 0832335308709 (Rekan Edy)


 

PIMPINAN Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU) Kecamatan Gandsari Trenggalek menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Jumat, 26 Februari2016.

Kegiatan tersebut diadakan di SMK Budi Utono Gandusari dan diikuti oleh Seluruh Kader IPNU-IPPNU Se kecamatan Gandusari dan dihadiri  oleh Perwakilan Pimpinan Cabang IPNU Trenggalek dan ketua syuriah NU Gandusari kiai suyud atau lebih akrab dipanggil dengan mbah suyud.

Dalam sambutannya mbah suyud mengatakan kalau kegiatan IPNU IPPNU harus di galakkan guna menangkal gerakan gerakan radikalisme. Sehingga generasi muda khususnya IPNU IPPNU tidak terjerumus kedalam paham extremis.

Ketua panitia, Slamet mengatakan Konferancab ini diadakan karena Ketua IPNU PAC Gandusari tidak bisa melaksanakan Tugasnya dikarenakan ada Tugas ke luar negeri. untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang ada di PAC Gandusari maka perlu diadakan acara tersebut. kegiatan ini hanya untuk IPNU sedangkan IPPNU melakukan rutinan dengan tema ke IPPNU-an didampingi oleh pembicara dari Pimpinan cabang rekan PUPUT dan Nur Aini Maulidiyah

Syukur alhamdulillah proses pemilihan dengan sistem perwakilan dari ketua ketua ranting akhirnya memutuskan rekan Abidin Fauzi untuk menjadi ketua Pimpinan Anak Cabang kec Gandusari. Dalam sambutannya sebagai ketua terpilih rekan Abidin Fauzi mengatakan "Bahwa dirinya Siap untuk memimpin IPNU PAC Gandusari dengan Catatan Agar kesedian rekan rekan yang lain untuk mensukseskan program program yang akan dijalankan dan apabila di dalam kepemimpinannya ada kesalahan jangan segan segan untuk mengingatkannya.

Penulis:
Muchojin Puji Santoso
Ketua bidang (Ketua Lembaga Pers dan Jurnalistik PC IPNU Trenggalek)

Refleksi Menjelang Peringatan 90 Tahun Nahdlatul Ulama:
Oleh: Zahro Wardi

💈KAU MEMANG SEKSI💈
Aku belum lahir saat KAU dilahirkan...
Tapi Aku baca siroh kelahiran dan pejalanan-Mu...
Disitu tertulis, begitu Mulia KAU dilahirkan..
Begitu tinggi derajat ayah ibu yang melahirkanMu...
Dan sudah begitu banyak lika liku kisah perjalanan hidupMu...

UsiaMu jauh diatasku, tapi KAU semakin memikat...
Saat remaja aku mulai tertarik dengan kecantikan-Mu..
Daya tarikMu..
Sifat mengayomiMu..
Sifat ToleranMu...
Sifat ModeratMu..
Sifat JujurMu...
Kecerdasan dan kehebatanMu...

Tak heran mas NKRI mau bunuh diri bila tidak mendapatkanMu...
Mas NEGARA merasa tenang bila bersanding denganMu...
Mas PANCASILA yang semakin tua, masih kelihatan gagah bila menggandeng tanganMu...
Tak ketinggalan teman karibMu BINEKA TUNGGAL IKA sangat takut kehilanganMu...

Pakde CALEG sekalipun KAU tolak, tak henti hentinya mendekatiMu...
Kang CABUB, Kang CAGUB bahkan Kang CAPRES, habis habisan modal berebut mendapatkanMu...
Terus terang semua itu membuatku cemburu...

Tanpa aji "Penganoman" KAU tetap awet muda dan cantik..
Seksi...
Anggun...
Mempesona...
Sekalipun aku tahu, kadang rambutMu acak2an...
BajuMu lusuh...
PerhiasanMu kuno...

Dari tangan trampilMu telah banyak KAU ciptakan produk2 unggulan...
Ada sebuah buku fenomenal yang KAU beri nama ULAMA, isinya mengupas tuntas tentang Tauhid, Fikh, tashuwuf dan budi pekerti....
Ada IPNU, IPPNU alat khusus kecantikan muda mudi...
Ada aplikasi khusus penggerak semangat ibu-ibu tua dan paruh baya. Aplikasi itu KAU beri nama FATAYAT - MUSLIMAT..
Ada ANSOR, BANSER senjata antik kebanggaan penegak hukum dan agama..
Dan masih banyak lagi karya-karya yang KAU ciptakan...

Wahai idolaku...
Mendekatlah...
Jangan kawatir bila aku akan berbuat tidak senonoh terhadapMu...
Kubisikkan sesuatu padaMu...
Dengar, ini penting dan Aku tidak akan mengeraskan suaraku..
Saat ini banyak Gadis lumayan cantik2 yang mengaku-mengaku dia adalah KAU...
Yang baru2 ini Ciri-rambutnya LURUS...
Gaun favoritnya PUTIH...
Sering menfitnah dan menjelek2kanMu...
Tapi Jangan hawatir, dia tidak akan pernah menjadi KAU...
Sebab karakter, sifat-sifat dan Kecerdasanya tidak sama dengan KAU...
Maaf bila aku terlalu mengguruiMu..
Sebab Aku tahu bila KAU juga sudah tahu..

Wahai si Seksi....
Aku sadar, KAU sulit ditaklukkan..
Namun... Sekalipun KAU tolak cintaku, percayalah Aku tulus mencintaiMu..
Nahdlatul Ulama KU...
Selamanya....

(Rabu 24/02/2016, 21.47 WIB. Zahro Wardi, PP Darussalam Sumberingin)


Jemari, Trenggalek. 
Pimpinan cabang Ikatan pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Pimpinan Cabang  Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Trenggalek, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Trenggalek, dan didukung oleh Lazis Al haromain Trenggalek, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trenggalek  dan Kementerian Agama Trenggalek, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Trenggalek. Mengadakan kompetisi lomba DAI,  di Aula KEMENAG Trenggalek. pada tanggal 19 sampai 21 Februari 2016.
Tujuan diadakan kompetisi ini adalah menumbuhkan rasa kepedulian dan cinta tanah air bagi pelajar dan masyarakat. Dan meminimalisir efek negatif dari penyebaran ajaran islam radikal. Juga untuk mempersiapkan agen agen dakwah dikalangan pelajar, yang permisif dan mampu menyesuaikan dengan keadaan masyarakat.
Lomba Da'i Remaja bertema "Da'i Super adalah Kita-Kita" tersebut memperebutkan trofi dan sejumlah uang pembinaan. Peserta dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori A untuk usia 13-16,5 tahun dan kategori B untuk usia 16,5-20 tahun. Masing-masing kategori diambil 4 pemenang. Kontestan dinilai tiga juri yang terdiri dari LDNU, MUI, dan Kemenag Kabupaten Trenggalek. Tercatat, ada total 57 peserta yang mendaftar dengan rincian 36 peserta kategori A dan 21 peserta kategori B.
Juara Da’i ketegori A  juara pertama dipegang oleh Sinta Khurin N dari MTS Negeri  Munjungan dengan skor nilai 264. Juara kedua Daris Qurrotul Fuad dari MTS Plus Raden Paku Trenggalek. Juara ketiga Alifa Nabila Nur Kumala dengan skor nilai 259 dan juara harapan pertama Bilqis Ainiyah Tufahatti Minhari dengan skor nilai 257.
Juara DA’i kategori B Dalam perlombaan ini juara pertama dipegang oleh Hasti Nurdiyah dari Ponpes Nurul Hikmah dengan skor nilai 271. Juara kedua dipegang oleh Uswatun Hasanah dari MA Negeri Trenggalek  dengan skor nilai 268. dan juara ketiga dipegang oleh Zulfa dari MA Al Anwar dengan skor nilai 261. Dan juara harapan pertama dipegang oleh Mohammd Ibnu hasan dari SMAN 1 Trenggalek dengan skor nilai 260.
Semoga dengan diadakan kompetisi ini lahirnya DA’I DA’i yang siap untuk terjun di masyarakat.
penulis.
MUCHOJIN PUJI SANTOSO.
Ketua bidang (Ketua Lembaga Pers dan Jurnalistik PC IPNU Trenggalek)




Sahabat dan Rekan rekanita yang berbahagia.
Kemarin kita sudah bercapek capek mengikuti diklatama. Selama 3 hari mulai dari hari sabtu hingga senin. Dari tanggal 06-08 Februari.  Sungguh tak bisa aku bayangkan betapa capeknya kalian selama mengikuti pelatihan diklatama tersebut. Mulai dari kegiatan baris berbaris, menejelajah, proses pengambilan kaos dan bakti sosial. 

Dalam benak kalian mungkin Hanya ada dua pilihan, ikuti aturan atau pergi dari pelatihan tersebut. Jika mengikuti pelatihan konsekuensinya harus mengikuti semua kegiatan dengan  aturan-aturan yang mengharuskan untuk di taati. Jika tidak ditaati maka yang didapatkan adalah hukuman. 

Disini saya ingin mengajak rekan rekanita untuk sedikit melakukan sebuah perenungan tentang kegiatan DIKLATAMA kemarin. Ketika kalian selama ada dipelatihan.  Dimana ketika kakak kakak pembina kalian bertanya “ apakah kalian capek ? jika di jawab tidak maka kalian diharuskan untuk mengambil posisi push up 10 kali. Namun jika di jawab iya maka kalian akan juga kena hukuman push up 15 kali. Sehingga muncul pertentangan maunya apa sich kakak kakak ini. Dijawabdihukum  tidak dijawab juga dihukum.  

Bahkan ketika kalian melakukan kebaikan kakak kakak pembina jarang memuji apa yang telah kalian lakukan. Bahkan menganggab itu sebagai perbuatan yang wajar dan yang harus dilakukan. Malah sering kali mencibir kebaikan kebaikan yang kalian lakukan.   

Sebenanrya disinilah letak hikmahnya dari kegiatan kemarin. Dimana ketika kita hidup dalam bermasyarakat. Dimana ketika kita melakukan kebaikan sering kali kita dikatakan modus, riya cari simpatik dll. Jarang sekali mereka memuji apa yang telah kita lakukan. 

Namun ketika kita melakukan sebuah kesalahan maka kesalahan kita akan mereka ingat terus dan dijadikan pergunjingan sehingga semua orang tahu tentang kesalahan kesalahan kita yang seharusnya aib aib itu ditutupi. 

Inilah salah satu latihan buat kalian agar kalian bekerja dengan keiklasan dimana kita tidak mengharapkan untuk dipuji dan disanjung ketika kita melakukan kebaikan. Tetapi berbuat baik untuk mengahrapkan ridho Allah SWT. 

Hikmah yang kedua yang bisa saya ambil dari kegiatan tersebut adalah sekitar jam 01.00 ketika lagi asyik asyik tidur Betapa sangat melelahkannya kemarin lagi asyik asyiknya tidur harus dibangunkan oleh kakak kakak pembina untuk melakukan penjelajahan ke gunung mbelik. Sebagai orang sosial dimana kalian harus disiapkan untuk melayani masyarakat 24 jam. Inilah latihan pertama kalian untuk hidup bermasyarakat. 

Sungguh perjalanan yang sangat berat, gunung yang sangat curam, disertai hujan , gelap dan jalan yang becek. Belum lagi omelan kakak pembina yang sudah pasti memancing emosi. Melihat data yang ada saya sangat bangga dengan semangat juang kalian untuk terus mengikuti sampai selesai. Kalau saja kalian tidak memiliki semangat yang kuat sudah tentu kalian akan lari dengan pura pura sakit atau pura pura ada kegiatan lain. 

Mungkin cukup sekian dari saya selaku ketua komunitas JEMARI IPNU Trenggalek. Bagi kalian yang memiliki hobi menulis atau ingin berkarir dalam bidang jurnalisme. Atau ingin sekedar bercuap cuap dengan teman teman yang memiliki hobi yang sama. Bergabunglah dengan komunitas Jemari IPNU Trenggalek. lihat liputan liputan kami. Sapa tau ada  foto kalian silahkan lihat di disni  

Penulis 
Muchojin Puji Santoso

JEMARI , Trenggalek Pada hari Sabtu-Senin, 6-8 Februari 2016  CBP-KPP Trenggalek, PC IPNU IPPNU Trenggalek mengadakan Diklatama dengan Lapangan Desa Jajar Kec Gandusari Trenggalek. Kegiatan Tersebut dihadiri oleh 63 peserta yang terdiri dari 32 CBP dan 31 KPP dari seluruh Kabupaten Trenggalek ditambah delegasi dari Tulungagung, Kediri Kota, dan Kediri Kabupaten.
Diklatama CBP-KPP bertujuan untuk membangun kesadaran para pelajar indonesia, khususnya di internal IPNU-IPPNU, akan tugas berat dalam mempertahankan kelangsungan negara Kesatuan Republlik Indonesia. Di samping itu, Diklatama juga bertujuan secara lebih luas untuk; Membentuk watak dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat; Membangun watak dengan mengembangkan nilai-nilai pengabdian pada kegiatan sosial kemanusiaan; Menambah wawasan tentang kebangsaan; Memahami CBP-KPP; Memahami eksistensi IPNU-IPPNU
Adapun kegiatan tersebut selain baris berbaris ada kegiatan inti yakni pembaitan dan jelajah alam. Dimana dalam penjelajahan ini peserta digembleng baik mental maupun fisiknya dengan menaiki gunung mbelik di desa jajar kec gandusari.
Peserta yang berjumlah 63 diberangkatkan dari lokasi pukul 01.00 malam. Dengan jarak sekitar 10 KM dengan berjalan kaki. Di tiap posko peserta akan dites baik materi ke IPNU dan IPPNU an dan latihan fisik.. Meskipun hujan dan malam yang gelap tidak menyurutkan peserta untuk terus mengikuti acara tersebut sampai selesai. Hal ini terbukti hanya ada 5 anggota yang mengundurkan diri dari proses tersebut dikarenakan sakit.
Setelah proses pembaiatan selesai kegiatan di lanjutkan dengan bhakti sosial dengan membersihkan sampah sampah di lokasi perkemahan. Dan acara selesai pada jam 13.30.
Penulis:
Muchojin Puji santoso
fotografer : Team jemari IPNU