Jemari , Trenggalek
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Kerjo, dengan sponsor Lazis Al Haromain Cabang Trenggalek dan Yayasan Thoriqul Huda mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) di Mushola An Nur dusun Krandon desa Kerjo Kec Karangan. Pada jum'at 27 Mei 2016 dimulai pada pukul 13:30. Dengan Tema meneguhkan ideologi ke IPNU- IPPNU-an menegaskan identitas untuk membentuk kader muda yang berisi kebagsaan dan berlandaskan Islam Ahlusunnah wal jama'ah.

Tujuan diadakan acara ini  untuk melatih calon kader kader IPNU-IPPNU ranting kerjo. Serta untuk memperkuat pengetahan tentang keaswajaan, ke IPNU-IPPNU an, Ke Nu an. Serta memberikan pelatihan Kepemimpinan kepada calon kader muda IPNU IPPNU ranting kerjo. Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan mempunyai pengetahuan keagamaan dan sosial yang cukup. Kata Munawir MM ketua Pimpinan Ranting IPNU Kerjo.

Acara ini dihadiri oleh peserta sebanyak 75 peserta dari IPNU 41 dan dari IPPNU 34 peserta. Yang didelegasikan dari PAC Tugu, Dusun Mboto, krajan, krandon, pathuk.

Dalam memahami aswaja para ulama mencoba menfasirkan kembali aswaja sesuai dengan tujuan awalnya. Yakni mensejahterakan umat dan membawa mereka kearah kemajuan. Mereka memformulasikan pemikiran mereka dengan realitas, sehingga menghasilkan pemikiran yang bersifat visioner, kontemporer dan sangat memihak kepada masyarakat kecil. Terang ust
Imam Hanafi S.Sos,. S.Pd.I,.M.Pd.I dalam mengisi materi keaswajaan.

Kegiatan ini akan dilanjutkan pada hari minggu 29 Mei 2016. Dengan materi Ke-NU-an Kepemimpinan, dan Ke-IPNU-an dan Ke-IPPNU-an. Memang sengaja makesta ini  kami lakukan secara dicicil tidak ada proses pemondokan dikarenakan tempat yang kami gunakan besok digunakan untuk belajar mengajar. Ujar Tio Ari Laksono. Sebagai ketua Panitia. Sewaktu team Jemari mengorek informasi. Kenapa Makestanya tidak dilakukan dengan menginap dilokasi.

LUTFI Wahyudialdianto dan Team Jemari.
Pengurus Ranting IPNU desa Kerjo

Jemari , Trenggalek 
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Trenggalek, melakukan sowan ke K.H. Wahab Chasbullah Jombang. Dalam rangka napak tilas perjuangan setelah acara dari surabaya Di UIN Sunan Ampel.  Tanpa menyia nyiakan kesempatan mumpung lewat langsung saja kami bersama rombongan mampir. Pada hari rabu 25 Mei 2016 jam 17.00. 

Kegiatan ini bertujuan mengenang perjuangan beliau dalam merintis berdirinya salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia dan mendoakan arwah para leluhur pejuang islam sekaligus pejuang nasional sebagaimana kutipan presiden soekarno jangan lupakan sejarah dan bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Dengan jumlah rekan 10 anak begitu khusuk mengikutinya.

Dan termasuk bukti kecintaan kader-kader muda dalam melestarikan budaya islam nusantara yakni dengan berziarah ke makam-makam leluhur dan para kekasih Allah.

Kami berharap agar ziarah kemakam ini dilanjutkan kebeberapa aulia khusunya para tokoh pejuang nahdlotul ulama. dan kami sangat ingin berziarah ke pendiri IPNU. Kata kang bangkit. 

Mudah mudahan cita cita mulia ini bisa terwujud. Amin. 

Muchojin Puji Santoso
Nafiul Anwar
Team jemari


HAID APA BUKAN YA?
Oleh: Atik Lum’atul Hauro’, S.HI

Sering kali kita mendengar keluhan seorang ibu yang mengatakan haidnya tidak teratur, terkadang satu bulan dua kali atau lebih, atau haidnya sangat lama hamper mencapai satu bulan. Atau kita mendengar ibu-ibu yang menceritakan kondisi putrinya yang baru saja mengalami haid tapi siklusnya belum teratur, terkadang sebulan dua kali atau haidnya terkadang lama terkadang Cuma sebentar sekali, hanya hitungan jam.
Memang banyak sekali problem yang dialami seorang wanita berkaitan dengan permasalahan haid/menstruasi. Bahkan problem itu semakin lama semakin banyak dan berkembang seiring dengan perkembangan pola hidup, pola pikir, kondisi fisik dan psikis seseorang. Karena pada kenyataannya siklus haid seorang wanita sangat berpengaruh pada perubahan hormon . Dan perubahan hormon sangatdipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis wanita tersebut. Misalnya seorang wanita yang menggunakan alat kontrasepsi mungkin saja mengalami haid yang berkepanjangan, siklus haid yang tidak teratur atau bahkan tidak mendapatkan haid. Hal ini tentunya disebabkan alat kontrasepsi mempengaruhi horman kewanitaan dalam tubuhnya. Atau seorang gadis yang baru pertama kali mengalami haid, hormon dalam tubuhnya belum mampu menyesuikan diri sehingga diam menyebabkan dia haid dengan jarak yang sangat pendek. Bahkan dalam kondisi terlalu capek baik itu fisik ataupun psikis bias mengakibatkan siklus haid yang tidak seperti biasa.
Beberapa contoh kecil permasalahan haid diatas memerlukan pemecahan dan pemikiran yang sangat mendalam. Karena tidak semua darah yang keluar bias disebut sebagai darah haid. Bisa jadi wanita dalam contoh diatas mengalami istihadhoh (yaitu darah yang keluar pada masa haid/nifas). Istihadhoh tentunya memiliki hukum yang berbeda dengan haid. Seorang wanita istihadhoh harus melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana wanita suci seperti halnya sholat, puasa, thowaf dan lain-lain.
Alloh berfirman dalam surat Al Baqoroh ayat 222 mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
    Darah haid pada dasarnya adalah darah yang keluar dari farji seorang wanita setelah umur sembilan tahun atau sembilan tahun kurang 16 hari (tahun qomariyah) dengan sehat karena merupakan kodrat seorang wanita dan tidak karena melahirkan. Darah disebut sebagai darah haid harus memenuhi 3 syarat :
1.    Darah keluar tidak kurang dari 24 jam
2.    Darah keluar tidak lebih dari 15 hari
3.    Bertempat pada waktu mungkin haid
Apabila seorang anak mengeluarkan darah sebelum umur 9 tahun kurang 16 hari maka darah yang keluar sebelum umur 9 tahun kurang 16 hari adalah darah istihadhoh dan darah yang keluar setelah umur  9 tahun kurang 16 hari adalah darah haid.
     Dari syarat haid diatas jelas bahwasannya darah haid paling sedikit adalah 24 jam dan paling lama adalah 15 hari. Adapun masa suci diantara dua haid minimal adalah 15 hari. Sehingga apabila seorang wanita mengeluarkan darah kurang dari 24 jam atau lebih dari 15 hari, maka darah yang keluar bukan darah haid tetapi darah istihadhoh, atau dihukumi sebagian haid sebagian hukum istihadhoh. Ataukeluar pada saat masa suci diantara dua haid belum mencapai 15 hari juga dihukumi bukan haid.
    Hal ini harus difahami, karena masih banyak pemahaman bahwa kapanpun dan selama apapun darah keluar tetap dihukumi sebagai darah haid. Padahal tidak semua darah yang keluar itu adalah darah haid namun darah istihadhoh.Istihadhoh sendiri juga memiliki hukum yang berbeda-beda. Misalkan seorang wanita mengeluarkan darah lebih dari 15 hari dan dia  baru pertama kali haid serta tidak bisa membedakan warna darah yang keluar (Mu’tadah Ghoiru Mumayyizah), maka wanita seperti ini haidnya adalah sehari semalam dan yang lain adalah istihadhoh
Contoh kasus : Seorang wanita pertama kali haid mengeluarkan darah mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 22 dengan satu macam warna darah. Maka haidnya adalah tanggal 1. Adapun tanggal 2 sampai tanggal 22 adalah darah istihadhoh. Sholat yang ditinggal mulai tanggal 2 sampai tanggal 15 wajib diqodho’, karena tentunya dia bersuci pada tanggal 15.
Contoh kasus diatas berbeda lagi dengan mu’tadah Ghoiru Mumayyizah (Wanita yang pernah haid dan suci kemudian mengalami istihadhoh dengan satu macam darah). Apabila dia ingat terhadap kebiasaan haid dan sucinya maka haidnya dihitung sesuai kebiasaannya, dan sisanya adlah istihadhoh. Misalkan seorang wanita biasanya haid setiap bulan selama 6 hari yaitu tanggal 1 sampai tanggal 6 setiap bulannya. Kemudian dia megalami istihadhoh maka perhitungannya haidnya adalah 6 hari dan 24 hari suci / istihadhoh.
Oleh karena itu penting bagi setiap wanita memiliki catatan pribadi kapan mulai haid dan kapan selesainya. Agar apabila mengalami istihadhoh ada dasar yang jelas untuk menghukuminya. Apabila penghitungan antara mana darah haid dan man drah istihadhoh ini salah tentunya mengakibtkan banyak ibadah wajib yang ditinggalkan atau tidak sah. Misalnya seharusnya hitungan waktu istihadhoh berarti harus melaksanakan sholat namun karena merasa haid maka dia tidak melaksanakan sholat, atau seharusnya hitungan haid namun dia merasa istihadhoh sehingga waktu bulan puasa dia melaksanakan puasa, otomatis puasanya juga tidak sah
Wallohu a’lam bisshowab

 

Penyuluh Agama Kankemenag Trenggalek
Perwakilan PC. IPNU Trenggalek foto bersama di Sport Center UINSA
Jemari, Trenggalek

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Timur, mengadakan acara Pekan Pendidikan Jawa Timur 2016.  Acara yang dikemas dalam dialog publik bersama para pakar pendidikan ini diselenggarakan di Sport Center UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada Rabu, 25 Mei 2016 tepat pukul 08:00 WIB PPJT 2016 acara dimulai dengan mengusung tema "Kualitas Pendidikan, Investasi Masa Depan Bangsa".

Tujuan diselenggarakannya agenda PPJT 2016 yaitu untuk mengkoneksikan seluruh elemen dan stakeholder pendidikan di Jawa Timur dalam rangka mencetak pelajar yang berkarakter dan berakhlakul karimah sebagai investasi masa depan bangsa Indonesia

"Acara Pekan Pendidikan Jawa Timur yang diselenggarakan oleh PW. IPNU Jatim ini bertujuan  mensinergikan pendidikan di Jawa Timur agar pendidikan kita menjadi investasi bagi bangsa Indonesia sehingga melahirkan pelajar-pelajar yang berkarakter dan berakhlakul karimah". Haikal Atiq Zamzamy dalam sambutannya sekaligus mewakili dari Pimpinan Wilayah IPNU Jatim.

Prof. Dr. H. Abdul A'la, M.Ag, Guru Besar sekaligus Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya problematika pendidikan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Beliau juga berharap, Jawa Timur mampu menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan pendidikan bagi Indonesia.

"Pendidikan saat ini sangatlah memprihatinkan, dimana banyak sekali persoalan pendidikan. Mulai dari permasalahan kenakalan remaja, kasus perkosaan, narkoba, yang tidak kalah memprihatinkan adalah banyaknya pelajar yang ikut dan terlibat dalam gerakan ektremis yang mengatasnamakan agama untuk membenarkan perbuatannya. Dengan harapan dari acara ini ada perubahan pendidikan yang  berkarakter dan berakhlakul karimah yang dimulai dari jawa timur untuk Indonesia",  ujar Prof. Dr. H. ABD. A'LA, M.Ag dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara Pekan Pendidikan Jawa Timur 2016.

Peserta dari PC. IPNU Trenggalek saat mengikuti rangkaian kegiatan PPJT 2016
Gubernur Jatim, Soekarwo, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Hudiono dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mendukung atas proses penyelenggaraan pendidikan di pesantren. Menurut beliau, pertama, penanaman akidah di dalam pesantren tidak masuk ke dalam golongan extremis maupun radikalis. Kedua di pesantren pendidikan karakter sangat baik. Ketiga mengenai ketrampilan, beliau berharap pesantren memiliki sekolah vokasional (kejuruan), untuk membekali keterampilan-keterampilan tertentu bagi para santri sebagai modal ketika sudah tamat dari pesantren.

Manusia dalam proses pembelajaran akan mengalami 4 proses. Pertama Learn to know, adalah proses belajar untuk mengetahui. Saat ini banyak pelajar yang hanya pada tahap ini. Sehingga banyak lulusan ekonomi yang miskin. Mereka tidak bisa menjualkan produk padahal mereka diajarkan marketing. Kedua learning to do, adalah pengetahuan karena melakukan setelah mengetahui maka langkah selanjutnya adalah mempraktekkannya. Ketiga learning to be, adalah proses belajar untuk menjadikan itu suatu profesi sehingga menjadi ahli dalam bidang yang digeluti. Dan keempat learning together, adalah proses pengetahuan dengan proses belajar bersama dengan konsep asah asih asuh.

PC. IPNU Trenggalek tidak ketinggalan untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam acara PPJT 2016 PW. IPNU Jatim, sebanyak 10 peserta didelegasikan untuk mewakili Kabupaten Trenggalek.

Pewarta: Muchojin Puji Santoso
Editor: Mokhamad Nurul 'Izza

JEMARI Trenggalek
Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corp Brigadir Pembangunan (CBP),  Korp Pelajar Putri (KPP) Trenggalek. Mengadakan pelatihan pertolongan pertama pada Gawat Darurat (PPGD).  Dalam agenda TINDAK LANJUT 2 (TL 2).  Minggu, 22 Mei 2016. Acara tersebut di laksanakan di Lapangan Desa Bogoran Kampak Trenggalek. Dengan jumlah peserta 27 orang. 

Tujuan dari TL ini adalah untuk mematangkan ilmu ilmu yang didapat waktu DIKLATAMA karena kalau cuma materi Diklatama saja maka sangatlah kurang, sehingga membutuhkan keseimbangan antara teori dan praktek. Dengan TL  2 Peserta diharapkan jika menemui kecelakaan atau bencana alam sudah tidak canggung lagi dalam menangani korban. Mengingat Trenggalek merupakan daerah rawan bencana baik bencana alam maupun kecelakaan lalu lintas. Ujar kang Kharis sebagai wakil dari PC IPNU Cababg Trenggalek. 

Priyono Dari Palang Merah Indonesia (PMI) Trenggalek sebagai penyampai materi PPGD. Beliau merasa sangat bangga dan senang sekali karena tumbuhnya kader kader penerus bangsa yg berjiwa sosial tinggi.

Adapun kegiatannya meliputi simulasi penyelamatan korban bencana alam. Dengan korban berada dilingkungan yang sulit. Seperti diparit parit disungai bahkan ada yang ikut terbawa arus sungai. 

Semoga kegiatan tersebut bisa dilanjutkan tiap tiga bulan sekali. 

Nafiul Anwar
Reporter Jemari Trenggalek

Jemari, Trenggalek.

Pimpinan Anak Cabang Ikatan pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Pimpinan anak Cabang  Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pule , 3 (tiga) minggu pasca dilantik langsung tancap gas untuk menggali semua potensi yang ada,  hari ini mengadakan acara Konferensi Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Sukokidul dan Rapat Anggota Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU SMPN SATAP 1 Pule, yang diadakan di Madrasah diniyah Hidayatutthullab RT.11 RW.O5 Dsn. Krajan Ds. Sukokidul, Pada hari Minggu 15 Mei 2016 dimulai jam 09.00 WIB sampai jam 02.00 WIB. setelah sebelumnya telah berhasil membentuk Kepengurusan di Komisariat SMPN 3 Pule

Acara ini bertemakan “Menumbuhkan Kesadaran Dalam Berkhidmah Generasi Pelajar NU Dalam Rangka Mengawal Teguhnya Islam Nusantara Untuk Peradapan Dunia”. Tujuan diadakan acara ini selain untuk memilih ketua ranting dan komisariat IPNU IPPNU yang baru. Juga untuk mengenalkan kepengurusan dan sosialisasi program program PAC IPNU IPPNU Kec Pule. Sekaligus tugas pertama sesuai amanat dari Konferancab yang baru saja dilakukan, yakni menghidupkan/membentuk kepengurusan yang baru ranting-ranting yang belum hidup.

Acara tersebut sangat luar biasa karena dihadiri oleh  Kepala Desa Sukokidul dan juga ketua suriah ranting NU Sukokidul beserta seluruh banom dan tak ketinggalan Ibu Fatayat dan Ibu Muslimat juga ikut mendukung penuh atas terselenggaranya Konferensi tersebut. 

Dalam sambutannya Bapak Trimo Kepala Desa Sukokidul berpesan "semua anggota IPNU-IPPNU harus tetap hati-hati, jangan sampai ada yang ikut-ikutan jadi pengguna Narkoba" beliau juga menyampaikan bahaya penggunaan narkoba, tidak ketinggalan ungkapan bangga dengan pelajar/santri sukokidul mengakiri sambutannya.

Hadir juga ketua Domisioner Rekan Umar Santoso sebelum domisioner pesannya "kepengurusan yang baru nanti jangan seperti kepengurusan saya, harus lebih baik dan bermanfaat untuk Masyarakat pada umumnya dan NU khususnya" dengan raut wajah yang berbinar karena telah 7 (tujuh) tahun beliau memimpin IPNU Sukokidul.

Alhamdulillah akhirnya terpilih rekan Muhammad Ipnu Mukti sebagai ketua ranting Sukokidul dan juga terpilih rekanita Nindia Ariviana Dewi sebagai ketua IPPNU ranting Sukokidul.
dan Allhamdulillah juga atas terpilihnya Feri Bagus Pratama sebagai ketua Komisariat IPNU SMPN SATAP 1 Pule, dan juga terpilih rekanita Dian Winarni sebagai ketua Komisariat IPPNU SMPN SATAP 1 Pule, sebagai ketua terpilih IPNU - IPPNU  Ranting Sukokidul masa khidmat 2016-2018 dan juga ketu Komisariat SMPN SATAP 1 Pule masa khidmat 2016-2017, Besar harapan kami kepada ketua terpilih agar menjadi kader kader yang militan karena medan yang dihadapi tidaklah mudah. Sehingga IPNU-IPPNU bisa menjadi organisasi Pelajar yang dicintai oleh Masyarakat Amiin.

Maulana dan Team.
Lembaga Pers dan Jurnalistik PAC IPNU Pule.

Jemari-Trenggalek

Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Kecamatan Pogalan ikut mensukseskan Gerakan Nusantara Mengaji dengan menggelar khataman Al Quran di beberapa Ranting/Desa dan Komisariat, yakni Desa Gembleb, Bendorejo, Ngadirenggo, Ngetal, Ngadirejo, Kedunglurah, Komisariat PP Al Falah, SMP Al-Ikhsan, Mts As Syafi'iyah mulai Sabtu 7 Mei-Minggu 8 Mei 2016. 

 

Tidak hanya sampai disitu saja PAC IPNU IPPNU POGALAN melanjutkan kegiatan GNM. Sabtu,14 Mei 2016 pukul 07.00-23.30. Paginya semaan yang dilakukan oleh IPNU IPPNU PAC Pogalan dan Malamnya Haflah Akhirussanah di Madin Darussalam Kedunglurah dengan didukung oleh  CBP-KPP se Kec Pogalan sebagai tim keamanan dan pengatur lalu lintas.

"Tujuan dari kegiatan GNM dan Haflah tersebut untuk menanamkan nilai nilai Alquran kedalam anggota IPNU IPPNU juga untuk menjaga kekompakan antar anggota IPNU-IPPNU se kec Pogalan serta sebagai bukti pengabdian kepada masayarakat sekaligus sebagai pengejawantahan semangat belajar berjuang dan bertaqwa". ujar Miftakhul Huda sekretaris Umum PAC IPNU Pogalan.

Ketua PAC IPNU Pogalan, Nafkan, menambahkan "bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Madin Darussalam Kedunglurah tersebut merupakan khidmah awal dari IPNU-IPPNU PAC Pogalan terhadap masyarakat, sekaligus memohon dukungan kepada semua pihak diawal kepemimpinan PAC IPNU-IPPNU Pogalan, yang rencananya bulan depan akan mengadakan pelantikan Pengurus".

"Bahwa kami sangat mendukung bila  ada kegiatan sosial, kemasyarakatan, keagamaan diwilayah Kecamatan Pogalan tinggal menghubungi kami. Insyallah akan kami bantu". Janji Nafkan 

IMA MATUROSIDAH
Lembaga pers dan jurnalis IPNU IPPNU PAC POGALAN

JEMARI, Trenggalek

Festanas (Festival Anak Soleh) yang di selenggarakan oleh Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Melis di SMP Islam Gandusari, Ahad, 15 Mei 2016 dari jam 07.00 sampai 17.15. Kegiatan ini bertema Dengan semangat festanas kita tingkatkan generasi muda yang berakhlakul karimah. Kegiatan tersebut berupa perlombaan.

Adapun perlombaan yang dipertandingkan berupa cerdas cermat, Adzan, Tartil Al Qur'an, Kreasi Hijab dan takraw. Peserta kali ini berasal dari anak anak desa melis dan sekitarnya.

Tujuan diadakan kegiatan Festanas ini untuk proses kaderisasi, mengembangkan potensi dan kreativitas para pelajar,pemuda dan santri di Melis. Ungkap Asngad Muhtadin sebagai ketua Pimpinan Ranting IPNU desa Melis.

"Harapan kedepannya santri-santri bisa meningkatkan prestasi baik dari segi agama dan olahraga, 5 tahun kedepan adik-adik dari TPA bisa meneruskan perjuangan IPNU IPPNU di Ranting Melis" sambung dari kang Asngad Muhtadin

Semoga harapan tersebut bisa terealisasikan. Amin ya rabbal alami .

Nabhan dan team
Lembaga Pers. & Jurnalistik PC PNU Trenggalek

Terima kasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada Pimpinan Anak Cabang Pimpinan Ranting Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putrk Nahdlatul Ulama se Kab Trenggalek yg telah membantu untuk menghatamkan 194 hataman dalam melaksanakan program  NUSANTARA MENGAJI.

Kami sebagai koordinator IPNU IPPNU se Kab Trenggalek hanya bisa mengucapkan ucapan terima kasih dan berdoa semoga amal kebaikan kalian semua mendapatkan barokah dari Allah SWT. 

Kami sangat bangga mempunyai kader kader seperti kalian. Menemani proses kalian untuk mensyiarkan agama yang kita cintai ini. Yang sudah tak terhitung lagi berapa banyak pengorbanan yang kalian berikan untuk IPNU IPPNU. Andaikan seluruh hidupku digunakan untuk menebus kebaikan kalian pastilah belumlah cukup untuk menggantikannya. 

Selamat belajar berjuang dan bertaqwa. 

Ketua PC IPNU IPPNU  Trenggalek. 

TASYAKURAN KHATAMAN NUSANTARA MENGAJI, IPNU-IPPNU ADALAH KEBANGGAAN.

JEMARI, TRENGGALEK
Sore ini suasana terasa meriah di Masjid Darul Muttaqin, tampak terlihat puluhan muda-mudi berduyun-duyun berhiaskan Al Qur'an mereka adalah rekan-rekanita Pengurus PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Pule, tampak berseri-seri senyum yang terlontar dari raut wajahnya yg penuh dengan semangat. Berkumpulnya rekan-rekanita ini bukan tanpa maksud, namun masih dalam suasana "Gerakan NUSANTARA MENGAJI" 300.000 Khataman Al Qur'an, Serentak Se Indonesia, Untuk Keselamatan, Kesejahteraan, dan Keberkahan Bangsa.

Sesuai dengan agenda yang sudah direncanakan, Kegiatan Nusantara Mengaji oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Pule akan mengadakan penutupan mulai pukul 14.30 WIB dan akhirnya acara resmi ditutup (khataman) ahad sore, tanggal 08 Mei 2016 Pukul 17.00 WIB, yang di laksanakan di Masjid Darul Muttaqin Dusun Gugur Desa Pule Kecamatan Pule.

Hadir dalam kegiatan ini seorang penceramah yaitu Bpk. KH. Abdul Malik selaku takmir masjid Darul Muttaqin, sebagian besar pengurus PAC IPNU - IPPNU Kecamatan Pule hadir dalam majelis ini, jumlah peserta yang hadir 45 rekan IPNU dan 25 rekanita IPPNU.  Dengan penuh semangat seluruh yang hadir melantunkan bacaan al quran sampai khatam, dan akhirnya 27 khataman telah di selesaikan dengan kegembiraan. Khataman yang ke 27 ini langsung dipimpin oleh Pak yai Malik (sapaan akrab Bpk. KH. Abdul Malik) dilanjutkan mauidhoh khasanah dan  ditutup dengan doa.

Dalam tausiyahnya takmir masjid menyampaikan banyak hal, yang penekanannya tentang generasi muda yang luar biasa. Yaitu disaat zaman sekarang banyak anak-anak muda yang salah memilih organisasi dimana tidak sedikit yang malah menjerumuskan mereka. Seperti yang beliau tuturkan "sak iki akeh pemuda sing kliru melu organisasi, tapi malah nyilakakne awake". Intinya beliau sangat bangga dengan IPNU dan IPPNU yang menjadi garda terdepan kaderisasi di Nahdlatul Ulama dan wujud dukungannya adalah beliau memberikan tempat dan penghormatan lain yang luar biasa.

Setelah semua rangkaian acara dilaksanakan, tiba saatnya untuk tasyakuran yaitu makan bersama, seperti halnya tradisi dalam khataman telah disiapkan berbagai jenis makanan ada lodho ayam kampung, nasi tumpeng dan berbagai pernak-pernik menu khas Trenggalek, tapi semua itu bukan untuk syirik kepada Alloh tapi wujud syukur dan dinikmati bersama-sama yang tidak lupa sebelumnya dipimpin Do'a oleh Pak yai Malik.

Maulana dan Team.
Lembaga Pers dan Jurnalistik PAC IPNU PULE

Jemari, Trenggalek.
Gerakan NUSANTARA MENGAJI 300.000 Khataman Al Qur'an, Serentak Se Indonesia, Untuk Keselamatan, Kesejahteraan, dan Keberkahan Bangsa. Resmi dibuka Sabtu Malam 7 Mei 2016 Pukul 19.00 WIB,   PAC. IPNU-IPPNU PULE bersama ranting Jombok, Sukokidul, Karanganyar, Tanggaran, Pule, Pakel, Kembangan, Joho, Sukokidul, Puyung & seluruh Pimpinan Komisariat Se-Kecamatan Pule ikut mendukung kegiatan tersebut

Sekretaris Kornas Nusantara Mengaji, M Hasanuddin Wahid menegaskan, Nusantara Mengaji sesungguhnya telah dijadikan katalisator oleh masyarakat untuk mengenang kembali masa lalu.
"Mereka rindu melihat kembali anak-anak kecil dan usia remaja berlari-lari menuju masjid, mushola dan tempat-tempat pengajian lainnya. Suara-suara orang mengaji juga terdengar dari balik tembok rumah warga. Saat ini suara indah itu telah hilang," katanya. Yang disaksikan di stasiun TVRI.

Gerakan Nusantara Mengaji,  PAC. IPNU - IPPNU Kecamatan Pule dibuka di Masjid Besar Kecamatan Pule, "Masjid Al Iman" yang dihadiri seluruh Pengurus PAC IPNU - IPPNU Kecamatan Pule dan beberapa perwakilan pengurus Ranting & Komisariat.

Dalam sambutannya ketua PAC IPNU Rekan Imam Mujahidin menyampaikan bahwa PAC Pule insya Allah akan mengkhatamkan 27 Khataman untuk Nusantara Mengaji ini. Dimana kegiatan ini secara umum terselenggara dalam 3 (tiga) rangkaian kegiatan. Yaitu pertama pembukaan di Masjid Besar Kecamatan ini, kedua Ahad, 08 mei 2016 disetiap Ranting dan Komisariat setiap ranting akan mengadakan khataman dua atau tiga kali tergantung pesertanya. dan yang ketiga penutupan/khataman di Masjid Darul Muttaqin Dsn. Gugur Desa Pule juga.

Dengan penuh semangat rekan-rekanita yang hadir disini melantukan bacaan dengan nyaring. Membawa suasana yang biasanya hening jadi teduh dan damai serasa menjadi pesantren dimana semua santri masing-masing melantunkan bacaan dengan fasih dan khidmat.

Sementara itu ditempat terpisah Pembina IPPNU pada saat mendampingi pembukaan  Pimpinan Ranting Karanganyar di Masjid Al Islamiyah, Ibu Lilik Setyawati, S.Pd.I. menyampaikan  apresiasinya dan menyatakan bangga atas semangat para kader penerus dan penjaga NU ini, serta berpesan bahwa "selain aktif menanamkan faham ASWAJA kepada para kader, wajib hukumnya pengurus IPNU-IPPNU menanamkan wawasan kebangsaan & mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selamat berkarya rekan-rekanita, teruslah Belajar, Berjuang & Bertaqwa.

Maulana dan team
Lembaga Pers. & Jurnalistik PAC. IPNU PULE

Jemari , Trenggalek

Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) dan Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Putri Nadhatul Ulama Kec.Tugu, mengadakan acara Pengajian isra'mi'raj dengan Pemateri KH Maksum dari Pondok Hidayatullah Pule.  yang diselenggarakan di Masjid Falah desa Jambu pada 04 Mei 2016 dimulai pada pukul 20:00.

Tujuan diadakan acara ini  untuk mempererat hubungan silaturohmi antara anggota IPNU IPPNU dengan masyarakat sekitar, menambah kecintaan kita kepada baginda nabi muhammad saw dan memupuk keimanan dan ketaqwaan masyarakat sekitar dan segenap anggota IPNU IPPNU. Kata Muhammad Faaiq.

Acara ini dihadiri perwakilan dari kecamatan beliau mengapresiasi kegiatan IPNU IPPNU Pac Tugu dimana saat ini banyak sekali remaja yang terjeremus dalam pergaulan bebas dan NARKOTIKA.

Dalam kesempatan ini K.H. Ma'shum sebagai Rois Syuriah PC NU Trenggalek. Menyampaikan tausyiahnya 1.IPNU IPPNU perlu penataan mulai dari tingkatan ranting pac, begitu juga NU. Sehingga program program IPNU IPPNU Berjalan dengan lancar. Kami mengharapkan partisipasi masyarakat tugu untuk mendukungnya.
2. Orang mengerjakan shalat memerlukan penghayatan sehingga bila shalat dan perilakunya tetap jelek berarti belum menghayati shalatnya. 
Kalau ada orang yang sholat kok masih suka mencuri maka perlu dipertanyakan sholatnya? Oleh karena itulah mari kita memasukkan anak anak kita ke IPNU IPPNU. 
3. IPNU IPPNU merupakan generasi awal yang akan melanjutkan perjuangan NU dimasa yang akan datang jika IPNU IPPNU tidak ada maka bisa dipastikan NU akan hilang. 

Selanjutkan sebagai generasi NU siapkah kita mengemban amanat itu ?

Nafiul Anwar
Pengurus PC IPNU Trenggalek