IPNU Trenggalek, Sejak dibuka sore kemarin peserta Diklatama CBP-KPP Dewan Koordinasi Cabang Kab. Trenggalek telah melewati beberapa kegiatan yang cukup padat.
Memasuki hari kedua para peserta yang telah bangun sejak pkl.04.00 WIB mendapatkan materi tentang baris berbaris serta kepemimpinan serta beberapa giat lapangan sampai siang hari. Pada sore harinya setelah sholat Ashar para peserta diajak untuk melakukan penjelajahan menuju “Kampung Gemblung” yang tercatat sebagai salah satu kampung terpencil di Desa Kendalrejo Kec. Durenan Kab. Trenggalek.
Penjelajahan ini bukan merupakan perkara mudah karena para peserta akan diajak untuk menyusuri lereng gunung yang cukup menanjak. Terlebih dengan kondisi peserta yang mulai terlihat lelah di hari kedua ini. Meskipun sempat terganggu oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat sejak menjelang maghrib sampai malam harinya dengan semangat luar biasa untuk mengasah diri menjadi permata nusa dan permata bangsa, alhamdulillah para peserta bisa melaluinya dengan cukup baik.
“Penjelajahan hari ini benar-benar amazing!”, ungkap Komandan Jay dari DKW CBP Jawa Timur.
Lembaga Corp Brigade Pembangunan (L-CBP) merupakan lembaga yang berdiri pada tanggal 22 Juni 1960 yang kemudian dikukuhkan keberadaannya pada kongres IV Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di Pekalongan tahun 1965. Lembaga ini, pada awalnya merupakan wadah berhimpun pelajar, Remaja, dan santri IPNU untuk mengimbangi barisan barisan yang mengibarkan panji-panji komunis pada masa itu serta peristiwa persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia kala itu.
Lembaga Korp Pelajar Putri (L-KPP) juga lahir dari latar belakang yang sama. Kala itu nama lembaga IPPNU ini adalah CBP wati yang kemudian berubah nama menjadi Korp Kepanduan Putri (KKP) yang diputuskan dalam amanat Kongres XII IPPNU di Makasar serta dalam pengukuhannya telah ditetapkan dalam Kongres XIII IPPNU di Surabaya. Dan terakhir berubah nama menjadi Korp Pelajar Putri (KPP) pada IPPNU XVI di Palembang.
.jpg)
