Konbes IPPNU Keluarkan Petisi Pelajar Putri NU 2014

Petisi Pelajar Putri NU 2014

Jakarta - Sedikitnya 55 kader IPPNU mengakhiri Konbes dengan pendeklarasian Petisi Pelajar Putri NU 2014 di Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (2/3) siang. Pembacaan bersama petisi itu dipandu empat rekanita yang mewakili pelajar putri NU dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Deklarasi petisi ini dinyatakan oleh sedikitnya 55 peserta Konbes IPPNU 2014, beberapa mantan Ketua Umum PP IPPNU, delegasi Kemenakertrans Abdul Wahid Maktub, dan 90 santriwati pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.

Petisi itu berisi empat poin sikap IPPNU atas semakin terpuruknya kualitas kepemimpinan di Indonesia di samping lemahnya penegakkan hukum, buruknya integritas pemimpin, dan juga korupsi yang menjamur. 

Mereka sebagai pelajar putri NU menyatakan pertama, hanya akan memilih pemimpin yang amanah, tegas, antikolusi, korupsi, dan nepotisme.

Kedua, mereka sebagai bagian dari pemilih pemula akan berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2014 dan menolak golput. Ketiga, mereka meminta pemerintah untuk lebih aktif menyosialisasikan pendidikan politik untuk seluruh pelajar Indonesia.

Keempat, mereka mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk mengawal penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan damai.

“Saya bangga dengan seluruh pengurus harian wilayah IPPNU peserta Konbes sekalian. Petisi yang dihasilkan Konbes IPPNU ini sangat penting. Selamat jalan menuju kediaman masing-masing. Sebarkan petisi ini ke seluruh pelajar di pelosok negeri di Indonesia,” kata Ketua Umum PP IPPNU Farida Farichah, Ahad (2/3).

Deklarasi ini ditutup dengan penandatangan bersama seluruh peserta Konbes IPPNU 2014, tamu undangan yang hadir, dan puluhan santriwati pesantren Al-Hamid. (Alhafiz K)