Kualitas Pendidikan, Investasi Masa Depan Bangsa dalam PPJT PW. IPNU Jatim 2016

Perwakilan PC. IPNU Trenggalek foto bersama di Sport Center UINSA
Jemari, Trenggalek

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Timur, mengadakan acara Pekan Pendidikan Jawa Timur 2016.  Acara yang dikemas dalam dialog publik bersama para pakar pendidikan ini diselenggarakan di Sport Center UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada Rabu, 25 Mei 2016 tepat pukul 08:00 WIB PPJT 2016 acara dimulai dengan mengusung tema "Kualitas Pendidikan, Investasi Masa Depan Bangsa".

Tujuan diselenggarakannya agenda PPJT 2016 yaitu untuk mengkoneksikan seluruh elemen dan stakeholder pendidikan di Jawa Timur dalam rangka mencetak pelajar yang berkarakter dan berakhlakul karimah sebagai investasi masa depan bangsa Indonesia

"Acara Pekan Pendidikan Jawa Timur yang diselenggarakan oleh PW. IPNU Jatim ini bertujuan  mensinergikan pendidikan di Jawa Timur agar pendidikan kita menjadi investasi bagi bangsa Indonesia sehingga melahirkan pelajar-pelajar yang berkarakter dan berakhlakul karimah". Haikal Atiq Zamzamy dalam sambutannya sekaligus mewakili dari Pimpinan Wilayah IPNU Jatim.

Prof. Dr. H. Abdul A'la, M.Ag, Guru Besar sekaligus Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya problematika pendidikan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Beliau juga berharap, Jawa Timur mampu menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan pendidikan bagi Indonesia.

"Pendidikan saat ini sangatlah memprihatinkan, dimana banyak sekali persoalan pendidikan. Mulai dari permasalahan kenakalan remaja, kasus perkosaan, narkoba, yang tidak kalah memprihatinkan adalah banyaknya pelajar yang ikut dan terlibat dalam gerakan ektremis yang mengatasnamakan agama untuk membenarkan perbuatannya. Dengan harapan dari acara ini ada perubahan pendidikan yang  berkarakter dan berakhlakul karimah yang dimulai dari jawa timur untuk Indonesia",  ujar Prof. Dr. H. ABD. A'LA, M.Ag dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara Pekan Pendidikan Jawa Timur 2016.

Peserta dari PC. IPNU Trenggalek saat mengikuti rangkaian kegiatan PPJT 2016
Gubernur Jatim, Soekarwo, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Hudiono dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mendukung atas proses penyelenggaraan pendidikan di pesantren. Menurut beliau, pertama, penanaman akidah di dalam pesantren tidak masuk ke dalam golongan extremis maupun radikalis. Kedua di pesantren pendidikan karakter sangat baik. Ketiga mengenai ketrampilan, beliau berharap pesantren memiliki sekolah vokasional (kejuruan), untuk membekali keterampilan-keterampilan tertentu bagi para santri sebagai modal ketika sudah tamat dari pesantren.

Manusia dalam proses pembelajaran akan mengalami 4 proses. Pertama Learn to know, adalah proses belajar untuk mengetahui. Saat ini banyak pelajar yang hanya pada tahap ini. Sehingga banyak lulusan ekonomi yang miskin. Mereka tidak bisa menjualkan produk padahal mereka diajarkan marketing. Kedua learning to do, adalah pengetahuan karena melakukan setelah mengetahui maka langkah selanjutnya adalah mempraktekkannya. Ketiga learning to be, adalah proses belajar untuk menjadikan itu suatu profesi sehingga menjadi ahli dalam bidang yang digeluti. Dan keempat learning together, adalah proses pengetahuan dengan proses belajar bersama dengan konsep asah asih asuh.

PC. IPNU Trenggalek tidak ketinggalan untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam acara PPJT 2016 PW. IPNU Jatim, sebanyak 10 peserta didelegasikan untuk mewakili Kabupaten Trenggalek.

Pewarta: Muchojin Puji Santoso
Editor: Mokhamad Nurul 'Izza