Pesan Khusus Alumni IPNU Trenggalek untuk Para Kader


IPNU-IPPNU sebagai organsasi yang bersifat keterpelajaran, kekaderan kemasyarakatan, kebangsaan dan keagaman yang berhaluan Islam Ahlussnuah Waljamaah, ternyata dalam perkembangannya mengalami perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh tuntutan situasi dan kondisi. Oleh karenanya menjadi kewajiban setiap warga IPNU-IPPNU untuk terus mempelajari perubahan itu, mengkajinya kemudian mencoba untuk mengantisipasinya.

Departemen Organisasi PAC IPNU-IPPNU Gandusari mengadakan kegiatan Leadership and Administration Training atau disingkat LAND ART. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum`at, tanggal 25 Juni 2021 yang bertempat di MI Sunan Kalijaga Widoro, Gandusari. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk upgrading mekanisme administrasi dan pemantapan PPOA di masing-masing pimpinan ranting, untuk pemantapan Leadership dalam organisasi IPNU-IPPNU dan meningkatkan pemahaman seorang pemimpin terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota yang berada dibawahnya (C.O departemen dan direktur lembaga.

 Seperti Sambutan dari Bapak Devi Surahman, S.Pd.I  selaku sokhibulbait sekaligus Kepala Sekolah MI Sunan Kalijaga Widoro yang pernah menjadi alumni Ketua PC IPNU Trenggalek.

Bahwa tahun 2007 silam di Pesantren al-Hikam Malang KH.hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU saat itu) berpesan kepada pengurus PW dan PC IPNU-IPPNU di Jawa Timur. Kurang lebihnya beliau menyatakan : ‘’IPNU-IPPNU adalah produsen kader bagi NU. Keduanya harus tetap menjadi organisasi kader, bukan organisasi massa. Karena kaderisasi akan melahirkan pemimpin. Dan pemimpinlah yang akan menggerakkan massa. Sementara massaisasi hanya akan memunculkan sentiment & penguasaan. IPNU-IPPNU itu ibarat montir, ia berani mbongkar (mesin) tapi tidak bisa masang. Ibarat dokter, ia ahli mendiagnosa tapi belum mampu mengobati. Oleh karena itu, hendaknya IPNU-IPPNU terus berbuat untuk melayani kader. Pelayanannya hendaknya mengupayakan Pengkaderan Berbasis Kebutuhan.’’

Kegiatan hari ini juga mencerminkan pengkaderan yang berbasis kebutuhan. Terutama kebutuhan organisasi. Karena penguatan administrasi dan kepemimpinan akan berdampak pada kinerja organisasi. Setelahnya diharapkan para peserta mampu mengaktualisasikan dalam kinerja organisasi dan khidmah pada masyarakat. Karena menurut pendirinya (KH. Tholhah Mansoer), kader IPNU-IPPNU dicetak agar menjadi manusia berilmu bukan untuk kalangan elit, melainkan agar lebur dan memberikan manfaat kebaikan bagi masyarakat.

Penulis : Satperancab Gandusari